Listrik, siapa sih yg ngga tau, pasti tau semua kan ??!!!!
Sekarang keperluan dasar tersebut sudah lama sering"macet" di Kalimantan Barat, Khususnya didaerah perkotaan yg notabene adalah konsumen terbesar.
Sebut saja Pontianak, hampir semua toko dan rumah disana memiliki Genset, mengapa?
Karena sering terjadi pemutusan arus listrik!!!!!
Hal tersebut sudah lama menjadi kendala besar terhadap pembangunan di Propinsi ini, bagaimana tidak, hampir semua keperluan kita dilayani dgn sistem yg memanfaatkan energi listrik itu sendiri.
PLN sendiri dianggap bertanggung jawab dalam hal ini, karena dianggap tidak becus dalam mengelola kelistrikan, baik dalam hal distribusi, hingga upaya pencarian energi alternatif, bahkan ada selentingan kabar yg mengatakan bahwa Listrik Kalbar akan dibantu oleh Malaysia??!!!!
Sampai separah itukah ? ? ? !!!!!!!!!
Kita lupakan sejenak tentang Pontianak,yg ngga kunjung selesai2, sekarang di kota kelahiranku, Sambas.
Dalam 1 minggu terjadi 2 kali pemadaman bergilir, dimulai pada pukul 17.30WIB hingga pukul 21.00WIB, ada apa sih !!!!!!
Menurut kabar, konon katanya terjadi kerusakan mesin pembangkit di Singkawang, lho??!!!!!
Itu kan kabar beberapa tahun yg lalu, sekarang udah tahun 2009, masa sih masalahnya itu2 lagi, ada apa??!!!!!
Emangnya selama ini masalah itu ngga selesai2 ya......Atau itu cuma alasan saja untuk meraup untung berlebih dari pasokan minyak bahan bakar pembangkit??!!!
Hitung aja sendiri, BBM yg ngga dipakai selama 3,5 jam dalam 1 hari , terus dalam 1 minggu 2 kali, bisa sampai 7 jam matinya, berarti dengan tidak beroperasinya pembangkit selama itu, terus bahan bakar pembangkit tersebut dikemanain ....??!!!!!!
Menurut "mereka", sebenarnya telah terjadi kekurangan pembangkit untuk wilayah Kalbar bagian utara, sehingga tidak semua daerah dapat disuplai listrik secara merata.
Ok lah, kalau misalkan itu benar terjadi, mengapa tidak sedari dulu disiapkan pembangkit tambahan agar suplai listrik lancar..
Jangan dibilang alasannya kekurangan anggaran dan bla bla bla, itu mustahil,.....
Kalau misalkan ngga mampu, kan bisa diupayakan investor dari luar untuk mengelola pemberdayaan energi kita, aku yakin pasti ada yg mau, asal jangan digerogoti duluan.
Terus misalkan ngga ada investor, aku yakin masyarakat mau melakukan swadaya terhadap masalah tersebut, bagaimana tidak, bisa dihitung kerugian yg ditanggung oleh masyarakat dan usaha baik pertokoan ataupun perusahaan lainnya dalam setiap pemutusan arus, berapa yg terbuang dengan cuma-cuma, yg pastinya mereka ngga mau masalah ini berlarutan terus menerus sampai beberapa tahun akan datang, mereka sudah cukup capek mendengar alasan2 itu lagi, jangan sampai terjadi peristiwa seperti di Pemangkat, masyarakat mendemo PLN atas seringnya pemutusan arus dikota itu, aduh....syukur mereka ngga anarkis, kalau misalkan terjadi hal2 yg ngga diinginkan bagaimana, repotkan........siapa yg mau dipersalahkan..................
15 comments:
PLN lah yang harus bartanggung jawab dan patut dipersalahkan...
Karena pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan kenyataan...
Masa alasannya itu2 terus...
Mending ngga usah bayar rekening listrik, kalo pelayanan yang diberikan PLN begini...
hehehe...
Sorry aku salah masuk. Tadi aku cari buku tamu tapi dak buku tamunya, ya udah di sitok ajak lah, ok lah i?
So.....Wah sekarang dah ada Sambas Blogger ya?
Dak sangka Sambas dah maju.
Dimana2 pun boleh be mau nulis, free....
Semoga semakin ramai blogger dari Sambas
blog sambas makin rame-rame.ok deh long.aku pernah maggang di PLN tebas,disana bukan aja masalah mesin .masalah kondisi geografis juga mempengaruhi .misalkan di daerah sempalai atau MJL kedalam disana ada aliran listrik yang kadanbg sulit terjangkau kl ada error.diperlukan keahlian dan ekstar kerja keras disana.tanjakkan jalan dan becek kadang memakan waktu gak cukup1 hari...kadang ada yang yang putus kena kilat,kena pohon tumbang...saudaraku kondisi ini bisa mempengaruhi stabilitas keefekrtifan genset pusat disambas,pemangkat,terakhir di singkawang... ada gak km lihat pinggir jalan disambas disana banyak pohon -pohon yang ditanam atau tumbuh sendiri seperti sagu daunnya hangus dibawah aliran listrik 3 fhase.terutama daun kelapa dan sagu itu... pertumbuhannya yang cepet memerlukan penanganan khusus dan berhati2 dan memerlukan ahli seperti PLN....mampir ya.tulis dan bicarakan tentang limau bang aku tunggu lho...
Memang sulit dipahami, PLN ke atau pemerintah yang jadi puncak masalah ? Lampu mati ndak jadi masalah..komputer rusak , nah itu yang jadi masalah.
To Kurniadi Bulhani:
Berarti masalah nya sangat banyak, tidak hanya sebatas masalah teknik ya....Luar biasa.
Permasalahannya, okelah masalah geografis, masih bisa kita maklumi jika kendala listrik yang mati disebabkan faktor alam.
Yang menjadi pertanyaanku, hal itu tidak mungkin terjadi 2 kali dalam seminggu dan sering terjadi pada pukul 17.00WIB hingga pukul 21.00WIB !, apakah masalah geografis bisa memiliki jadwal seperti itu!!??
Tidak mungkin kan !???
Jahnam PLN...Pukima' PLN...
Klo listrik mati mengakibatkan Komputer rusak, barang2 elektronik rusak, lampu rusak siapa yg mau tanggung? PLN berani nggak?
Klo listrik mati mengakibatkan orang mati...? Mau operasi spt melahirkan listriknya mati, orang yg kritis butuh Oksigen tp listriknya mati jadi mati dech...
Mau sholat magrib atau isya listriknya mati jd nggak sholat...berdosa lah PLN.
Mau belajar tp listriknya mati...gmna mau lulus ujian? suruh PLN aja yg belajar...hahahahaha
Dasar PLN suka menyalahkan faktor eksternal...gak mau ngaku kesalahannya..betul?
Udah sumpahin aja biar mampus...nanti klo ada saingannya baru tau rasa spt Telkom...
FUCK PLN
Kalau listriknya mati sebulan sekali atau dua kali itu sih wajar ada kerusakan...
Ini tidak...sudah giliran seminggu dua kali, masih aja mati gak perduli mau siang bolong atau tengah malam yg kurang pemakaian listrik.
Masa' sih seperti itu...kalau bulan puasa dan lebaran kok bisa ya nggak mati????
itu PLN benar-benar bolot atau benar-benar tolol atau apa?????
nanti kalau udah nggak ada monopoli listrik baru tau rasa, bangkrut aja sekalian.
Anjing PLN...
Babi PLN.......
CIPAY PLN
Waduh....
Ganas kali nih....sabar bang, sabar.........
Tapi wajar sih kalau abang marah-marah seperti itu, bisa jadi faktornya masalah bisnis ya....
Menurutku sih rasional juga, sepertinya perusahaan ini kan hanya satu-satunya di Kalbar yang menyuplai listrik, jadi mereka "berdiri" bak singa ompong yang mengaum pake Megaphone.
Coba misalkan ada pihak swasta maupun asing masuk, maka apakah yang terjadi ??!!!!( eng, eng, eng....!!!!)
Sang Singa ompong pusing tujuh keliling mencari alasan yang kuat untuk menjadi penguasa kembali, tetapi apakah daya, seluruh penghuni "rimba" sudah merasa bosan dan tidak percaya lagi dengan kata-kata sang Singa bin Megaphone, berakhirlah riwayatnya sebagai penguasa Rimba, dan tergantikan oleh Simba.....
AYO RAME-RAME SUMPAHIN PLN......
hayo mana nih orang PLN nya....kok nggak ada???
Banci kalian nggak berani.....
listrik danh sering naik,
mati terus malah kita juga susah.
banyak kerjaan yang bisa kelar nih
Posting Komentar