PERESMIAN GERATTAK NIBBONG incl. Video.

Hari Sabtu pagi, tanggal 16 Mei 2009, pukul 08.30 WIB, para undangan mulai berdatangan dari segala kalangan, mulai dari para pejabat hingga ke masyarakat desa dari berbagai desa.Hampir setiap Kades di Kec. Sambas di undang dalam acara peresmian tersebut. Pada hari peresmian, disiapkan 2 buah tarub untuk para undangan, 1 buah tarub di dusun dagang timur, dan satunya berada didusun dagang barat. Sebuah pentas untuk pelaksanaan acara di dusun dagang timur, sekaligus untuk acara hiburan rakyat malam harinya, yaitu Band lokal.

Sedikit permohonan maaf dari saya, terlambat mempostingnya, karena untuk upload Videonya sendiri cukup memakan waktu yang lama, namun tetap saya lakukan sebagai andil seorang teman dan kepedulian saya kepada kepuasan para pembaca.



Tidak banyak yang dapat saya tulis, karena waktu itu saya terlambat datang.Upacara "bepappas" terlewatkan oleh saya, jadi yang berhasil saya ikuti berupa informasi detail tentang pembuatan gerattak Nibbong, bersamaan dengan file video mereka mulai dari ngambil bahan sampai selesai pembuatannya.

Acara peresmian diisi dengan pidato-pidato dari aparat dusun, desa, hingga ke pemerintahan sendiri, yaitu Pemkab Sambas.Dari sekian pidato yang saya dengar, cuma satu yang membuat saya terkesan, yaitu pidato dari pelopor pendiri Gerattak Nibbong, Bang Cici (Lupa nama aslinya ).Dengan karakternya yang sederhana, mampu menggugah semangat gotong royong dari masyarakat dan menyatukan kembali silaturahmi antar kedua dusun, sehingga berhasil membangun sebuah mimpi yang terlupakan semenjak 70 tahun yang lalu .Suatu contoh figur yang patut menjadi panutan.

Bang Cici dan Bupati

Menurut pidato dari bang Cici, sebagai pelopor pendiri Gerattak Nibbong, betapa sulitnya proses pendirian tersebut, mulai dari kesulitan hal-hal yang berbau birokrasi yang terkesan berbelit-belit, kesulitan dana dan lain-lainnya, berkat tekad yang kuat, alhamdulillah berhasil dibangun.

Berikut cuplikan isi pidatonya:
Awal upaya rencana pendirian Gerattak Nibbong, dimulai dengan mengajukan proposal ke Pemda setempat.Mereka mengajukan proposal hingga berkali-kali, namun mereka, Laskar Pendiri Gerattak Nibbong cuma dijanjikan gerattak Sabbok yang akan dipindahkan ke Kampung Dagang, setelah ditunggu-tunggu, hanya janji tinggal janji, tidak ada realisasinya sama sekali.
Setelah kejadian itu, beliau ( Bang Cici ) pun mulai bergerilya, mendatangi setiap teman-teman yang bisa membantu, mulai dari teman-temannya yang berada di Dinas PU Propinsi, hingga ke Pusat, setelah konsultasi berulang kali,ternyata memang program sejenis tidak ada.Lalu beliau beranggapan kalau menunggu uluran dari pemerintah, ntah kapan rencana tersebut akan menjadi kenyataan.

Merasa hal tersebut tidak mungkin , tanpa berputus asa beliaupun yang asli berasal dari kampung dagang, langsung menghubungi Wagimin, salah seorang penduduk setempat pada tanggal 10 Februari 2009, beliau menanyakan bagaimana cara membangun gerattak itu, lalu direspon kalau benar-benar ingin membuatnya, akan kami kerjakan.
Beliau pun menjawab kalau beliau tidak memiliki uang yang banyak, tetapi kalau ala kadarnya bisalah.....
Datok / Wagimin / Panglima Nibbong
Mendapat respon positif dari warga, pada tanggal 16 Februari, merekapun mulai rapat dirumah Wagimin, walau banyak disetujui, terdengar selentingan yang kurang enak didengar" Ngeramput Jak Cici tok e, ngade-ngade jak, tah lkak tah ndak ngerajjekan iye kallak!!??".

Namun berkat dukungan dari sanak keluarga, sahabat dan lainnya yang menginginkan perubahan, alhamdulillah pekerjaanpun dimulai pada tanggal 22 Februari 2009, yaitu pengambilan pohon nibbong pertama kali. Mulai pendirian pada tanggal 12 maret, dimulai dengan penancapan bambu sebagai "perancah" atau mal kerja.Kemudian tanggal 21 Maret berdiri tiang Nibbong pertama pada hari sabtu dengan tenaga kerja sebanyak 30 orang.Keesokan harinya jumlah tenaga kerja meningkat hingga 80 orang, belum lagi mereka yang berada dihutan untuk ngambil pohon nibbong.

Laskar Gerattak Nibbong beserta almarhum.
Ketika pendirian jembatan ini berlangsung, diluar dugaan sama sekali, salah seorang anggota Laskar, yaitu Alm. Doni meninggal dunia karena sakit, almarhum ikut menjadi pelaksana pekerjaan, mulai dari ke hutan mencari pohon nibbong dan somah, hingga pekerjaan pendirian jembatan itu sendiri, begitu jembatan hampir jadi, almarhum mendadak sakit, yang menurut hasil tes darah di rumah sakit, almarhum mengidap penyakit demam berdarah, tipes dan malaria/ komplikasi.Atas jasanya, almarhum dinyatakan sebagai Pahlawan didalam pendirian gerattak itu, semoga almarhum diterima disisi Allah SWT dan pahala dari pendirian jembatan itu akan mengalir kepadanya, Amin.

Acara peresmian diakhiri dengan peninjauan lokasi oleh Bupati beserta Wakil dan para undangan lainnya.Selesai bersilaturahmi dengan masyarakat dari kedua dusun, para undanganpun disuguhi dengan jamuan makan siang dan pemutaran video Pembuatan Gerattak Nibbong dari mulai hingga selesai.

Selesai acara peresmiannya, acara dilanjutkan malam harinya lagi, yaitu hiburan rakyat yang diisi oleh Band lokal, animo masyarakat sangat tinggi sekali, penuh dan ramai.Tidak ingin mengakhiri pesta tersebut, Bupati ikut menyumbang sebuah Band lokal untuk digelar malam keesokan harinya, jadi ada 2 malam acara pesta hiburan rakyat berlangsung.

Laskar Gerattak Nibbong beserta rombongan Bupati

Bagi pembaca yang ingin menyaksikan Video pembuatan Gerattak Nibbong, klik link dibawah:

5. Dokumentasi penancapan mal dan nibbong.
6. Dokumentasi pendirian jembatan hingga selesai.
Mohon bersabar untuk Video lainnya, segera menyusul.

2 comments:

Andi mengatakan...

Wah lengkap sekali beritanye. Sedih juga ada yang meninggal setelah menyelesaikan gerattak itto'. Semoga urrang Sambas tetap semangat.

Donny Ardalando mengatakan...

@andi:
Aktual, tajam dan terpercaya,...macam Liputan 6 SCTV udek....

Bukan aja sedih bang, malah merasa kehilangan, apalagi kondisi almarhum yang jarang sekali sakit, benar-benar membuat kami kaget, apalagi almarhum merupakan teman dekat saya ( among ).

Untuk menghormati almarhum, sengaja isi berita ini saya muat dengan lengkap dan terperinci, untuk mengingat jasa almarhum, memang saya tidak bisa berbuat banyak, tapi cukuplah sekedar mempublikasikan jasanya ke dunia maya.

Posting Komentar